IRA BISA

Jumat, 03 Juni 2016

Drama berjudul cinta membawa petaka



 Cinta membawa petaka


Di sebuah kelas XI-IPS2 ada 4 orang sahabat. Di antara mereka ada yang mempunyai perasaan saling suka mereka adalah dinda dan aldo. Dinda dan aldo akhirnya menjalin hubungan. Tetapi ada salah satu teman mereka yang suka kepada dinda dia adalah bagas. Bagas diam-diam suka kepada dinda dia tidak pernah menceitakan  persaanya kepada para sahabatnya. Setelah bagas tau bahwa dinda dan aldo menjalin hubungan dia sakit hati dan mempunyai pikiran tidak ada yang boleh memiliki dinda selain dia.
Pada saat pulang sekolah dinda, aldo, dan bagas pulang bersama-sama, namun aldo pulang duluan karna mau jemput papanya di bandara.
Aldo: bro saya pulang duluan ya mau jemput papa di bandara. Nitip dinda ya bro awas hilang loe ( sambil melambaikan tangannya )
Bagas: iya bro, gak akan hilang kok hati-hati di jalan ya jangan lupa oleh-olehnya ( sambil tersenyum dan  melambaikan tangan)
Aldo: ok dah bro, dadah sayang kepada dinda
Dinda:dadah juga ( sambil tersenyum )
Lalu dinda lupa bukunyan ketinggalan di kelasnya dinda mengajak bagas untuk kembali ke kelas mengambil buku dinda.
Dinda :bagas-bagas kayaknya buku aku ketinggalan di kelas dech, ikut aku yok ke kelas ngambil bukunya....
Bagas : ya sudah din ayo
Mereka pun kembali ke kelasnya untuk mengambil buku si dinda yang ketinggalan di kelas. Di situ bagas berpikir ini  adalah kesempatan yang baik untuk membunuh si dinda.
Dinda : mana ya gas bukunya perasaan tadi aku naruk bukunya dikolong meja dech kok gak ad ya ..?(mencarai-cari buunya)
Bagas : coba cari dulu mungkin ada di belakang di depan atau di samping.
Dinda : ok-ok gas ayo bantu aku cari jangan bengong di situ aja.
Bagas: ya-ya  emang buku apa si din..?
Dinda: buku ekonomi gas
Bagas: coba cari di pojok kayaknya aku tadi lihat ada di sana ? ( bagas berbohong 0
Dinda : ya gas. ( dinda berjalan ke pojok kelas)
Bagas: ( ini waktu yang tepat untuk aku membunuh dinda)
Lalu dari belakang bagas mendorong dinda ke tembok sehingga kepala si dinda ke terbentur tembok dan berdarah setelah itu dinda meninggal.
Bagas : mati kau dinda ( sambil membenturkan kepala dinda ke tembok )
Dinda : ahhh...........bagas kenapa kamu berbuat seperti ini padaku salah apa aku. Lihat bagas aku akan membuat hidup mu gak akan tenang.( kesakitan)
Bagas : maafkan aku dinda aku mencintimu aku tidak ingin ada yang meilikimu selain aku.
Dinda : tunggu pembalasanku. ( bernafas terakhir lalu meninggal)
Lalu bagas bingung akan di taruk dimana mayat si dinda. Bagas mempunyai pikiran mayat si dinda di kuburkan di belakang pojok kelas saja. Lalu bagas menggali tanah untuk menguburkan mayat si dinda.
Keesokan harinya bagas pagi-pagi sudah ada di kelas. Datang lah aldo dan ani ke kelas. Ani adalah sahabat mereka.Lalu karena tidak ada kabar semalaman dari dinda aldo bertanya kepada bagas.
Aldo : gas dinda kemana kok gak ada kabar semalan sama aku. Kamu tau gak dinda kemana..?
Bagas : aku gak tau do kemaren dia pulang duluan ninggalin aku.( dengan ketakutan)
Ani : kenapa kamu mukanya ketakutan gitu gas.(memegang pundak bagas)
Aldo: iya kamu kenapa ?
Bagas: tidak apa-apa kok emang kenapa dengan mukaku..?
Aldo: kamu benaran gak tau dinda kemana ?
Bagas : gak tau beneran.
Ani : paling dia ketiduran do jadi gak sempet hubungin kamu atau hpnya lobet.
Aldo : tau ah..( dengan muka sebel)
Dindapun tak ada di kelas tak ada keterangan apa-apa dari dinda. Aldopun bingung mengapa dinda hari ini tidak masuk sekolah apakah dinda sakit aldo tidak tau. Setelah pulang sekolah tiba aldo dan ani kerumah si dinda.
Aldo: ni kita kerumah dinda yok takut dinda sakit atau kenapa-kenapa.
Ani: ya do ayo..
Aldo: kamu ikut apa tidak gas ..?
Bagas: tidak do aku mau ke toko buku nanti.
Aldo dan ani : aku ke rumah dinda dulu ya gas dadah sampai jumpa ....
Di perjalanan ani dan aldo berbincang-bincang tentang si bagas.
Aldo : ni kamu ngerasa hal aneh gak pada si bagas..?
Ani : iya do kayaknya si bagas mukanya takut-takut gitu kenapa ya do, emmm biarlah doh mungkin dia ada masalah dengan orang tuanya.
Aldo : ya ani.
Setelah tiba di rumah dinda aldo dan ani bertemu dengan ayah si ani.
Aldo dan ani : tok..tok..tok... assalamualaikum
Ani: ada orangnya gak ya do..?
Aldo :gatau juga ni mungin ada.
Ani: tok..tok..tok assalamualaikum
Ayahdinda : waalaikumsalam. Ada apa nak ke sini kok tumben ayo silah kan masuk
Aldo : pak dinda tidak apa-apa kan ?( dengan muka cemas )
Ayah dinda : apanya nak tidak apa-apa dari kemaren dinda tidak pulang kerumah. Kata bapak dinda menginap di rumah ani.
Ani: loh dinda tidak menginap di rumah saya pak.
Aldo : kemana si dinda ya apa dia di culik orang.( bingung)
Ani: ah udah do kamu jangan berpikiran macem-macem
Ayah dinda: loh..loh kemana si dinda sebenarnya ya kok persaan bapak tidak enak ini.
Aldo : kita cari saja pak si dinda
Ani : ayo doh, pak kita cari dinda dulu ya.
Ayah dinda : ya nak cari samapai ketemu ya.
Aldo dan ani pulang dari rumah dinda untuk mencari dinda. Seminggu kemudian dinda tidak di temukan keluarga dinda aldo, dan ani sudah melaporkan kepada polisi tapi hasilnya nihil.sebulan kemudian kasus dinda sudah di tutup karna tidak ada tanda-tanda dind ada.
Aldo : ani dinda kemana, kemana sih dinda mengapa dia meninggalkan ku mengapa dinda jauh dariku.( menangis)
Ani: sabar do kita harus sabar
Bagas: sudah-sudah jangan menagis dimanapun dinda berada kita doakan yang terbaik untuk dinda.(mampus loe do gak ada yang bisa dapetin dinda selain aku )
Semua  anak-anak telah pulang dari sekolah tapi tidak dengan bagas yang sedang asyik bermain game onlin. tiba-tiba suara aneh yang menyeramkan mengahantui bagas. Bagas pun tak berpikir aneh, justru bagas mengira itu hanya suara angin saja...
Dinda: bagassss.. tunggulah pembalasanku ,……(dengan muka menyeramkan dan tatapan penuh amarah).
Bagas: suara apa itu? Jangan menakutiku( tubuh yang gemetar)
Bagas merasa takut dia paham benar itu suara dinda, sejenak suara itu berlalu karena ani dan aldo datang untuk mengajak si bagas pulang.
Aldo : bagas  ada apa? Sepertinya kamu ketakutan??? (sambil bertanya-tanya dan memperhatikan wajah Diah).
                           Bagas: Ah, tidak apa-apa do.. mungkin aku hanya merasa lelah..(sambil terus memikirkan kejadian tadi).
                           Ani: ayo gas pulang. Kita nungguin kamu dari tadi diparkiran .. kamu lama sih kita jemput kesini dech..
Bagas: iya-iya ni ayo pulang
Lalu ani dan aldo menceritakan tentang mitos yang ada di kelas yaitu hantu pojok kelas. Bagas berpikir kejadian yang tadi mungkin yang di maksud mereka.
Ani :Ehh, aku dengar katanya dikelas kita ini ada hantunya lho??? (dengan nada seolah member tau).
Aldo : iya ap ni ?
Bagas : hari gini kok masi percaya sama mitos yang gitu-gituan
Ani:eh kalo emang bener kenapa? kamu takut.( ani mengejek bagas)
Aldo: sudah-sudah ntar jadi tengkar lo. Kita sekarang tinggal bertiga dinda menghilang begitu saja apa mau kehilangan sahabat-sahabat lagi.
Merkapun bertiga pulang kerumah masing-masing. bagas yang sampai dirumahnya murung sendiri memikirkan apa yang telah dia lakukan pada si dinda.
Bagas: apa yang sudah aku lakukan pada si dinda ya oh tuhan aku sudah melakukan hal yang paling buruk se umur hidupku.
Lalu pagi pun tiba mereka bertiga pergi ke sekolah bersama-sama. Sesampainya di kelas mereka berbincang-bincang tentang pelajaran tiba-tiba suara aneh muncul.husssss.......
Dinda: bagas .. bagas.. mengapa kau tega padaku
Dinda yang menampakan wajahnya kepada para sahabatnya 


BERSAMBUNG ...............

0 komentar:

Posting Komentar