Cinta membawa petaka
Di
sebuah kelas XI-IPS2 ada 4 orang sahabat. Di antara mereka ada yang mempunyai
perasaan saling suka mereka adalah dinda dan aldo. Dinda dan aldo akhirnya
menjalin hubungan. Tetapi ada salah satu teman mereka yang suka kepada dinda
dia adalah bagas. Bagas diam-diam suka kepada dinda dia tidak pernah
menceitakan persaanya kepada para
sahabatnya. Setelah bagas tau bahwa dinda dan aldo menjalin hubungan dia sakit
hati dan mempunyai pikiran tidak ada yang boleh memiliki dinda selain dia.
Pada
saat pulang sekolah dinda, aldo, dan bagas pulang bersama-sama, namun aldo
pulang duluan karna mau jemput papanya di bandara.
Aldo:
bro saya pulang duluan ya mau jemput papa di bandara. Nitip dinda ya bro awas
hilang loe ( sambil melambaikan tangannya )
Bagas:
iya bro, gak akan hilang kok hati-hati di jalan ya jangan lupa oleh-olehnya (
sambil tersenyum dan melambaikan tangan)
Aldo:
ok dah bro, dadah sayang kepada dinda
Dinda:dadah
juga ( sambil tersenyum )
Lalu
dinda lupa bukunyan ketinggalan di kelasnya dinda mengajak bagas untuk kembali
ke kelas mengambil buku dinda.
Dinda
:bagas-bagas kayaknya buku aku ketinggalan di kelas dech, ikut aku yok ke kelas
ngambil bukunya....
Bagas
: ya sudah din ayo
Mereka
pun kembali ke kelasnya untuk mengambil buku si dinda yang ketinggalan di kelas.
Di situ bagas berpikir ini adalah
kesempatan yang baik untuk membunuh si dinda.
Dinda
: mana ya gas bukunya perasaan tadi aku naruk bukunya dikolong meja dech kok
gak ad ya ..?(mencarai-cari buunya)
Bagas
: coba cari dulu mungkin ada di belakang di depan atau di samping.
Dinda
: ok-ok gas ayo bantu aku cari jangan bengong di situ aja.
Bagas:
ya-ya emang buku apa si din..?
Dinda:
buku ekonomi gas
Bagas:
coba cari di pojok kayaknya aku tadi lihat ada di sana ? ( bagas berbohong 0
Dinda
: ya gas. ( dinda berjalan ke pojok kelas)
Bagas:
( ini waktu yang tepat untuk aku membunuh dinda)
Lalu
dari belakang bagas mendorong dinda ke tembok sehingga kepala si dinda ke terbentur
tembok dan berdarah setelah itu dinda meninggal.
Bagas
: mati kau dinda ( sambil membenturkan kepala dinda ke tembok )
Dinda
: ahhh...........bagas kenapa kamu berbuat seperti ini padaku salah apa aku.
Lihat bagas aku akan membuat hidup mu gak akan tenang.( kesakitan)
Bagas
: maafkan aku dinda aku mencintimu aku tidak ingin ada yang meilikimu selain
aku.
Dinda
: tunggu pembalasanku. ( bernafas terakhir lalu meninggal)
Lalu
bagas bingung akan di taruk dimana mayat si dinda. Bagas mempunyai pikiran
mayat si dinda di kuburkan di belakang pojok kelas saja. Lalu bagas menggali
tanah untuk menguburkan mayat si dinda.
Keesokan
harinya bagas pagi-pagi sudah ada di kelas. Datang lah aldo dan ani ke kelas. Ani
adalah sahabat mereka.Lalu karena tidak ada kabar semalaman dari dinda aldo
bertanya kepada bagas.
Aldo
: gas dinda kemana kok gak ada kabar semalan sama aku. Kamu tau gak dinda
kemana..?
Bagas
: aku gak tau do kemaren dia pulang duluan ninggalin aku.( dengan ketakutan)
Ani
: kenapa kamu mukanya ketakutan gitu gas.(memegang pundak bagas)
Aldo:
iya kamu kenapa ?
Bagas:
tidak apa-apa kok emang kenapa dengan mukaku..?
Aldo:
kamu benaran gak tau dinda kemana ?
Bagas
: gak tau beneran.
Ani
: paling dia ketiduran do jadi gak sempet hubungin kamu atau hpnya lobet.
Aldo
: tau ah..( dengan muka sebel)
Dindapun
tak ada di kelas tak ada keterangan apa-apa dari dinda. Aldopun bingung mengapa
dinda hari ini tidak masuk sekolah apakah dinda sakit aldo tidak tau. Setelah
pulang sekolah tiba aldo dan ani kerumah si dinda.
Aldo:
ni kita kerumah dinda yok takut dinda sakit atau kenapa-kenapa.
Ani:
ya do ayo..
Aldo:
kamu ikut apa tidak gas ..?
Bagas:
tidak do aku mau ke toko buku nanti.
Aldo
dan ani : aku ke rumah dinda dulu ya gas dadah sampai jumpa ....
Di
perjalanan ani dan aldo berbincang-bincang tentang si bagas.
Aldo
: ni kamu ngerasa hal aneh gak pada si bagas..?
Ani
: iya do kayaknya si bagas mukanya takut-takut gitu kenapa ya do, emmm biarlah
doh mungkin dia ada masalah dengan orang tuanya.
Aldo
: ya ani.
Setelah
tiba di rumah dinda aldo dan ani bertemu dengan ayah si ani.
Aldo
dan ani : tok..tok..tok... assalamualaikum
Ani:
ada orangnya gak ya do..?
Aldo
:gatau juga ni mungin ada.
Ani:
tok..tok..tok assalamualaikum
Ayahdinda
: waalaikumsalam. Ada apa nak ke sini kok tumben ayo silah kan masuk
Aldo
: pak dinda tidak apa-apa kan ?( dengan muka cemas )
Ayah
dinda : apanya nak tidak apa-apa dari kemaren dinda tidak pulang kerumah. Kata
bapak dinda menginap di rumah ani.
Ani:
loh dinda tidak menginap di rumah saya pak.
Aldo
: kemana si dinda ya apa dia di culik orang.( bingung)
Ani:
ah udah do kamu jangan berpikiran macem-macem
Ayah
dinda: loh..loh kemana si dinda sebenarnya ya kok persaan bapak tidak enak ini.
Aldo
: kita cari saja pak si dinda
Ani
: ayo doh, pak kita cari dinda dulu ya.
Ayah
dinda : ya nak cari samapai ketemu ya.
Aldo
dan ani pulang dari rumah dinda untuk mencari dinda. Seminggu kemudian dinda
tidak di temukan keluarga dinda aldo, dan ani sudah melaporkan kepada polisi
tapi hasilnya nihil.sebulan kemudian kasus dinda sudah di tutup karna tidak ada
tanda-tanda dind ada.
Aldo
: ani dinda kemana, kemana sih dinda mengapa dia meninggalkan ku mengapa dinda
jauh dariku.( menangis)
Ani:
sabar do kita harus sabar
Bagas:
sudah-sudah jangan menagis dimanapun dinda berada kita doakan yang terbaik
untuk dinda.(mampus loe do gak ada yang bisa dapetin dinda selain aku )
Semua anak-anak telah pulang dari
sekolah tapi tidak dengan bagas yang sedang asyik bermain game onlin. tiba-tiba suara aneh yang menyeramkan mengahantui bagas. Bagas pun
tak berpikir aneh, justru bagas mengira itu hanya suara angin saja...
Dinda: bagassss.. tunggulah
pembalasanku ,……(dengan muka menyeramkan dan tatapan penuh amarah).
Bagas: suara apa itu? Jangan menakutiku( tubuh yang gemetar)
Bagas merasa takut dia paham benar itu suara dinda, sejenak suara itu
berlalu karena ani dan aldo datang untuk mengajak si bagas pulang.
Aldo : bagas ada apa? Sepertinya
kamu ketakutan??? (sambil bertanya-tanya dan memperhatikan wajah Diah).
Bagas:
Ah, tidak apa-apa do.. mungkin aku hanya merasa lelah..(sambil terus memikirkan
kejadian tadi).
Ani:
ayo gas pulang. Kita nungguin kamu dari tadi diparkiran .. kamu lama sih kita
jemput kesini dech..
Bagas: iya-iya ni ayo pulang
Lalu ani dan
aldo menceritakan tentang mitos yang ada di kelas yaitu hantu pojok kelas.
Bagas berpikir kejadian yang tadi mungkin yang di maksud mereka.
Ani :Ehh,
aku dengar katanya dikelas kita ini ada hantunya lho??? (dengan nada seolah
member tau).
Aldo : iya
ap ni ?
Bagas : hari
gini kok masi percaya sama mitos yang gitu-gituan
Ani:eh kalo
emang bener kenapa? kamu takut.( ani mengejek bagas)
Aldo:
sudah-sudah ntar jadi tengkar lo. Kita sekarang tinggal bertiga dinda
menghilang begitu saja apa mau kehilangan sahabat-sahabat lagi.
Merkapun
bertiga pulang kerumah masing-masing. bagas yang sampai dirumahnya murung
sendiri memikirkan apa yang telah dia lakukan pada si dinda.
Bagas: apa
yang sudah aku lakukan pada si dinda ya oh tuhan aku sudah melakukan hal yang
paling buruk se umur hidupku.
Lalu pagi
pun tiba mereka bertiga pergi ke sekolah bersama-sama. Sesampainya di kelas mereka
berbincang-bincang tentang pelajaran tiba-tiba suara aneh muncul.husssss.......
Dinda: bagas
.. bagas.. mengapa kau tega padaku
Dinda yang
menampakan wajahnya kepada para sahabatnya
BERSAMBUNG ...............
0 komentar:
Posting Komentar