IRA BISA

Minggu, 29 Mei 2016

Merancang pelaksanaan bimbingan karir di sekolah dasar secara komprehensif beserta contoh konkrit



 

MERANCANG PELAKSANAAN BIMBINGAN KARIR di SEKOLAH DASAR SECARA KOMPERHENSIF BESERTA CONTOH KONKRIT
MAKALAH


Disusun guna untuk memenuhi matakuliah Bimbingan Konseling
Dosen Pengampu : Dra. Nanik Yulianti , MPd





Disusun Oleh
Siti Humaira
150210204010
Kelas B






JURUSANPENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2015

 

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang
Pekerjaan memiliki peran yang sangat besar dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia, terutama kebutuhan ekonomis, sosial, dan psikologis. Secara ekonomis orang yang bekerja akan memperoleh penghasilan atau uang yang bisa digunakan untuk membeli barang dan jasa guna mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari. Secara sosial orang yang memiliki pekerjaan akan lebih dihargai oleh masyarakat daripada orang yang menganggur.
Pekerjaan tidak serta merta merupakan karier. Kata pekerjaan (work, job, employment) menunjuk pada setiap kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa (Isaacson, 1985); sedangkan kata karier (career) lebih menunjuk pada pekerjaan atau jabatan yang ditekuni dan diyakini sebagai panggilan hidup, yang meresapi seluruh alam pikiran dan perasaan seseorang, serta mewarnai seluruh gaya hidupnya (Winkel, 1991). Maka dari itu pemilihan karier lebih memerlukan persiapan dan perencanaan yang matang dari pada sekedar mendapat pekerjaan yang sifatnya sementara waktu.
Mengingat betapa pentingnya masalah karier dalam kehidupan manusia, maka sejak dini anak perlu dipersiapkan dan dibantu untuk merencanakan hari depan yang lebih cerah, dengan cara memberikan pendidikan dan bimbingan karier yang berkelanjutan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas dapat di rumuskan masalah sebagai berikut :
1.         Apa pengertian bimbingan karir secara komprehensif?
2.         Pentingnya Bimbingan karir di Sekolah Dasar ?
3.         Apa saja tujuan bimbingan karir ?
4.         Apa tahapan dan karakteristik perkembangan karir murid Sekolah Dasar?
5.         Apa teknik bimbingan karir bagi murid Sekolah Dasar ?
6.         Apa yang dimaksud bimbingan karir di Sekolah Dasar ?
7.          Bagaimana pelaksanaan bimbingan karir di Sekolah Dasar ?
8.         Apa contoh konkrit dari bimbingan karir secara komprehensif ?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini :
  1. Untuk mengetahui pengertian bimbingan karir secara komprehensif
  2. Untuk mengetahui pentingnya bimbingan karir di Sekolah Dasar
  3. Untuk mengetahui tujuan bimbingan karir di Sekolah Dasar
  4. Untuk mengetahui tahapan dan karakteristik perkembangan bimbingan karir siswa di Sekolah Dasar
  5. Untuk mengetahui teknik bimbingan karir di Sekolah Dasar
  6. Untuk mengetahui bimbingan karir di Sekolah Dasar
  7. Untuk mengetahui pelaksanaan Bimbingan Karir di Sekolah Dasar
  8. Untuk mengetahui contoh konkrit dari bimbingan karir secara koprehensif


















  
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Bimbingan Karir secara komprehensif
Pandangan ke depan maupun ke belakang berorientasi kepada penempatan bimbingan karir dalam konteks kehidupan pribadi yang lingkupnya lebih luas, yang akan memperjelas pentingnya bimbingan karir sebagai suatu modus operandi (cara kerja) dalam membantu individu untuk mengambil keputusan yang berkaitan dengan karir yang akan dimasukinya di dalam kehidupan.Menurut Frank Parson mengidentifikasikan tiga variabel dasar dalam proses pengambilan keputusan karir, yaitu (1) individu, (2) pekerjaan, dan (3) hubungan diantaranya keduanya.
Terdapat dua kecenderungan umum dalam mengartikan bimbingan karir, yaitu yang menekankan keterlibatan variabel emosi dan kepribadian dalam pemilihan karir dan yang menekankan kepada proses pengambilan keputusan dalam konteks perkembangan. Kecenderungan pertama mengartikan bimbingan karir sebagai bantuan kepada individu untuk memilih, mempersiapkan untuk memasuki dan mengembangkan suatu jabatan. Sedangkan kecenderungan kedua (Super, 1951) merumuskan pengertian bimbingan karir sebagai proses membantu seseorang untuk mengembangkan dan menerima gambaran diri secara terintegrasi dan terkuat dan peranan lainnya dalam dunia kerja, menguji konsep tersebut terhadap kenyataan, megkonversikan ke dalam kenyataan dengan memberikan kepuasan kepada diri sendiri dan manfaat bagi masyarakat.
Secara umum bimbingan karir diartikan sebagai suatu upaya bantuan terhadap peserta didik agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerjanya, mengembangkan masa depan sesuai dengan bentuk kehidupan yang diharapkannya, mampu menentukan dan mengambil keputusan secara tepat dan bertanggungjawab. Bantuan tersebut mencakup perencanaan karir, pengambilan keputusan dan penyesuaian pekerjaan. 
Jadi,  bimbingan karir adalah suatu proses bantuan, layanan informasi dan pendekatan terhadap individu/ kelompok individu agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerja dengan lingkup yang lebih luas untuk menentukan pilihan karir, mampu untuk mengambil keputusan karir dan mengakui bahwa keputusan tersebut adalah yang paling tepat/ sesuai dengan keadaan dirinya dihubungkan dengan persyaratan-persyaratan karir yang akan ditekuninya.


2.2Pentingnya Bimbingan Karir
Masalah karir sangat erat bahkan tidak dapat dipisahkan dari masalah pribadi.  Individu yang mengalami masalah karir akan mengalami masalah pribadi juga.  Oleh karena itu, bimbingan karir dan bimbingan pribadi sangat erat kaitannya.  Bimbingan karir dipelajari secara khusus didasarkan kepada anggapan bahwa:
1.    Kebutuhan bimbingan karir akan jauh lebih besar dari pada kebutuhan akan psikoterapi.
2.    Bimbingan karir dapat bersifat terapeutik atau sebagai penyembuhan.Seperti mengemukakan bahwa dengan membantu membebaskan ketegangan, mengklarifikasi perasaan, memberikan wawasan, membantu memperoleh sukses, dan mengembangkan perasaan kompeten dalam suatu wilayah penyesuaian jabatan, memungkinkan individu menguasai aspek kehidupan lain secara tepat.  Dengan demikian penyesuaian karir membawa perbaikan dalam penyesuaian secara keseluruhan.
3.  Psikoterapi yang berorientasi kepada perubahan struktur kepribadian harus diikuti oleh beimbingan karir.  Perubahan kepribadian yang diperoleh melalui proses psikoterapi jika dikaitkan dengan pemilihan karir diperlukan orientasi kembali ke arah baru dalam pengembangan karirnya.
2.3  Tujuan Bimbingan Karir di SD
Bimbingan karir di sekolah dasar diarahkan untuk menumbuhkan kesadaran dan pemahaman peserta didik akan ragam kegiatan dan pekerjaan di dunia sekitarnya, pengembangan sikap positif terhadap semua jenis pekerjaan dan orang lain, dan mengembangkan kebiasaan hidup yang positif. Bimbingan karir di sekolah dasar juga terkait erat dengan upaya membantu peserta didik memahami apa yang disukai dan tak disukai, kecakapan diri, disiplin, mengontrol kegiatan sendiri.  
Menurut Muro dan Kotman (1995:351) program bimbingan karir di SD difokuskan pada kesadaran diri dan kesadaran karir (self and career awareness). Layanan bimbingan karir amat erat kaitannya dengan tiga layanan bimbingan yang lainnya karena kecakapan-kecakapan yang dikembangkan di dalam bimbingan belajar, pribadi, maupun sosial akan mendukung perkembangan karir peserta didik. Secara lebih operasional tujuan layanan bimbingan karir di SD adalah membantu murid agar dapat:
a. Mengenal macam-macam dan ciri-ciri berbagai jenis pekerjaan yang ada.
b. Merencanakan masa depan.
c. Membantu arah pekerjaan.
d. Menyesuaikan keterampilan, kemampuan dan minat dengan jenis pekerjaan.
e. Membantu mencapai cita-cita (Depdikbud, 1994).
Beiley dan Nihien (1989), menyarankan program pengembangan kesadaran karir di tingkat sekolah dasar, khususnya di kelas-kelas tinggi, hendaknya dikembangkan secara terpadu dan mencakup hal-hal berikut ini:
1.    Informasi yang difokuskan kepada tanggung jawab dan struktur pekerjaan.
2.    Penyediaan waktu dan kesempatan bagi peserta didik untuk berbagi pengetahuan tentang dunia kerja dan pengalaman yang diperolehnya dari orang-orang sekitar tentang berbagai pekerjaan.
3.    Kesempatan bagi peserta didik untuk berinteraksi dengan orang-orang yang bekerja di sekitarnya. Interaksi ini akan menjembatani murid SD dengan dunia kerja.
4.    Kesempatan bagi peserta didik untuk mengetahui bagaimana orang merasakan pekerjaan atau profesi yang dipilihnya.
5.    Kesempatan bagi peserta didik untuk mengenali peran faktor jenis (gender) dalam pekerjaan.
2.4 Tahapan dan Karakteristik Perkembangan Karir Murid SD
Semua aspek perkembangan manusia (sosial, fisik, emosi dan pendidikan) saling berkaitan, tak terkecuali perkembangan karir.  Perkembangan karir merupakan bagian dari perkembangan manusia, karena:
a)      Perkembangan terjadi sepanjang hidup manusia
Hal ini dapat digambarkan dalam batas-batas kematangan yang merujuk kepada tahap perkembangan yang dicapai.
b)      Perkembangan individu dipengaruhi oleh faktor pembawaan dan lingkungan
Hal tersebut berarti bahwa faktor psikologis, sosiologis, pendidikan, ekonomis dan fisik berpengaruh terhadap perkembangan individu.
c)      Perkembangan adalah proses yang kontinu
Perkembangan individu dapat dibantu melalui intervensi seawal mungkin dan berlangsung sepanjang hidup.  Ini berarti bahwa program yang hanya berpusat pada tahap perkembangan tertentu akan mengurangi efektivitas perkembangan.
 d)     Sekalipun perkembangan itu kontinu, ada aspek-aspek yang dominan dalam berbagai periode perkembangan.
 e)      Perkembangan individu mencakup diferensi dan integrasi konsep diri dan persepsi tentang dunianya.  Strategi intervensi harus dirancang untuk membantu individu pada saat berada dalam kematangan normal dari pada intervensi yang bersifat remedial.
f)      Program intervensi termasuk bimbingan karir harus meperhatikan keragaman individual tersebut.
Elemen-elemen perkembangan karir tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Kesadaran diri; yaitu sadar akan diri sendiri, kebutuhan, kekuatan yang menuntut pengembangan dan pemehaman diri dan identitas diri yang positif akan mempermudah keputusan karir yang efektif.
b. Kesadaran pendidikan; murid mengenal dan menyadari pentingnya pengembangan keterampilan dasar dan penguasaan isi pengetahuan sebagai alat pencapaian tujuan karir
c. Kesadaran karir; murid menyadari bahwa perkembangan karir berkembang melalui pendidikan dan pengalaman kerja dan memahami tentang adanya keragaman dalam dunia kerja.
d. Kesadaran ekonomis; memahami hubungan secara ekonomis antara ekonomi, gaya hidup dan pekerjaan.
e. Pengambilan keputusan; menyadari bahwa pengambilan keputusan melibatkan tindakan dalam hal mengidentifikasikan alternatif, memilih alternatif yang konsisten dengan tujuan dan implementasi keputusan tersebut.
f. Kompetensi awal; mengembangkan keterampilan kognitif yang diperlukan untuk memasuki dunia karir.
g. Apresiasi dan sikap; internalisasi karir yang memberikan kepuasan baik secara pribadi maupun sosial.
2.5 Teknik Bimbingan Karir bagi Murid SD
Bimbingan karir di sekolah dasar dapat dilaksanakan dengan berbagai teknik seperti: terpadu dalam KBM, paket bimbingan karir, pengamatan, bacaan dan narasumber.
a)      Terpadu dalam KBM
Teknik ini merupakan teknik yang paling memungkink1an mengingat pelaksana bimbingan di SD adalah guru.  Dalam teknik terpadu, guru hendaknya menliti materi kurikulum yang dapat disisipi bimbingan karir
b)      Paket bimbingan karir
Paket bimbingan karir dikemass dalam bentuk modul yang terdiri dari satu topik dan sub topik pembahasan.
c)      Bacaan
Dalam hal ini siswa disuruh untuk membaca riwayat hidup orang-orang yang berhasil.  Selain dalam buku riwayat hidup, informasi jabatan dapat diperkaya dengan membaca sumber-sumber bacaan seperti surat kabar, majalah, media elektronik, dll.
d)     Narasumber
Wawasan murid tentang dunia pekerjaan dapat pula diperoleh dengan mendatangkan narasumber ke sekolah untuk berdoalog dengan anak-anak.  Dapat pula ditugaskan untuk berdialog dengan orang tua masing-masing.
e)      Pengamatan
Dalam hal ini siswa dapat diajak jalan-jalan menuju suatu tempat, kemudian di sepanjang jalan mereka diminta mengadakan pengamatan tentang jenis-jenis pekerjaan apa saja yang yang ditemukan.
f)       Ceritera
Murid usia SD sangat menyenangi ceritera, oleh karena itu guru dapat saja melaksanakan bimbingan karir melalui ceritera.  Akan sangat terkesan jika tokoh-tokoh dalam ceritera divisualisasikan melalui boneka, atau media gambar.
2.6 Bimbingan Karir di Sekolah Dasar
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, melalui Direktorat Pendidikan Dasar, telah menerbitkan buku Pedoman Bimbingan dan Penyuluhan Siswa di Sekolah Dasar dalam rangka pelaksanaan Kurikulum tahun 1994. Dalam buku pedoman itu disebutkan bahwa isi layanan bimbingan di Sekolah Dasar ada tiga, yaitu: (1) bimbingan pribadi-sosial, (2) bimbingan belajar, dan (3) bimbingan karier. Jadi jelaslah bahwa secara formal dan legal program bimbingan karier harus sudah diberikan sejak usia sekolah dasar.
isi bimbingan karier untuk kelas-kelas rendah (kelas 1,2, dan 3) maupun untuk kelas-kelas tinggi (kelas 4,5, dan 6) sebagai berikut:
1. Isi bimbingan karier untuk kelas-kelas rendah (dikutip dari Pedoman BP-SD, 1994, hal.      16-17):
a.       Mengenalkan perbedaan antar kawan sebaya.
b.       Menggambarkan perkembangan diri siswa.
c.        Menjelaskan bahwa bekerja itu penting bagi kehidupan sesuai dengan tuntutan lingkungan.
d.       Mengenalkan ketrampilan yang dimiliki siswa.
e.        Menjelaskan macam-macam pekerjaan yang ada di lingkungan sekolah.
f.        Menggambarkan kegiatan setelah tamat Sekolah Dasar.
g.       Mengenalkan macam-macam pekerjaan yang dilakukan orang dewasa.
h.       Mengenalkan kegiatan-kegiatan yang menarik.
i.         Mengenalkan alasan orang memilih suatu pekerjaan, dan bahwa pilihan itu masih dapat berubah.
j.         Menjelaskan bahwa kehidupan masa depan dapat direncanakan sejak sekarang.
k.      Mengenalkan bahwa seseorang dapat memiliki banyak peran.
l.         Menjelaskan bahwa pekerjaan seseorang itu dipengaruhi oleh minat dan kecakapannya.
2. Isi bimbingan karier untuk kelas-kelas tinggi (dikutip dari Pedoman BP-SD, 1994, hal.19-20) adalah:
a.       Menjelaskan manfaat mencontoh orang-orang yang berhasil.
b.      Melatih siswa menggambarkan kehidupan di masa yang akan datang.
c.       Membimbing diskusi mengenai pekerjaan wanita dan pria.
d.      Menjelaskan jenis-jenis ketrampilan yang dikaitkan dengan pekerjaan tertentu
e.       Melatih siswa membayangkan hal-hal yang akan dilakukan pada usia kira-kira 25 tahun   kelak.
f.       Membimbing siswa tentang macam-macam gaya hidup dan pengaruhnya.
g.      Menjelaskan tentang pengaruh nilai yang dianut dalam pengambilan keputusan.
h.      Membimbing siswa untuk memperkirakan bahwa meneladan tokoh panutan dapat mempengaruhi karirr.
i.        Melatih siswa merencanakan pekerjaan apa yang cocok pada masa dewasa.
j.        Membimbing siswa berdiskusi tentang pengaruh pekerjaan orang terhadap kehidupan anak.
k.      Melatih siswa melihat hubungan antara minat dan kemampuan.
l.        Mengenalkan bermacam-macam cara untuk menilai kemajuan prestasi.
m.    Mengenalkan macam-macam pekerjaan yang ada di lingkungan sekitar.
2.7 Pelaksanaan Bimbingan Karir di Sekolah Dasar
Setelah memahami materi bimbingan karier yang harus diberikan di SD, maka langkah selanjutnya adalah menentukan waktu, tempat, teknik, dan sistem penilaian Bimbingan Karier. Mengenai waktu pelaksaan bimbingan karier dapat diintegrasikan dengan jam-jam pelajaran yang sudah ada, atau pun menyediakan jam khusus untuk keperluan bimbingan karier ini. Untuk tingkat SD kiranya lebih praktis jika bimbingan karier diintegrasikan dengan jam-jam pelajaran yang tersedia. Jika cara ini yang dipilih, maka semua guru kelas dan semua guru bidang studi sekaligus menjadi guru bimbingan karier.
Dalam setiap pelajaran yang diberikan, guru dapat menyelipkan berbagai macam hal yang berkaitan dengan pekerjaan/jabatan/karier anak-anak di masa mendatang, disesuaikan dengan tahap perkembangan karier anak. Jika ada tenaga khusus untuk Bimbingan Karier, maka penyediaan jam khusus akan sangat bermanfaat.
Tempat pelaksanaan bimbingan karier dapat di mana saja, misalnya di dalam kelas, di luar ruangan, atau di tempat kerja yang sesuai dengan topik yang yang dibahas. Penentuan tempat juga bergantung pada fasilitas yang dibutuhkan. Jika dibutuhkan gambar-gambar, film, atau video, barangkali lebih cocok menggunakan ruang audio visual kalau memang ada. Teknik pelaksanaan juga dapat bermacam-macam, secara kelompok atau secara individual, tergantung dari kebutuhan dan tujuan. Dapat jiga dengan cara alih tangan (referal), artinya minta bantuan orang lain yang ahli dalam bidangnya untuk memberikan bimbingan karier. Demikian juga metode dan peralatan yang dibutuhkan disesuaikan dengan topik pembicaraan dan tingkat perkembangan anak.
2.8 Contoh Konkrit Bimbingan Karir Komprehensif
1.      Siswa di ajak jalan-jalan menuju suatu tempat, karena dengan jalan-jalan ini siswa akan melihat dunia kerja yang luas. kemudian di sepanjang jalan siswa di minta mengadakan pengamatan tentang jenis-jenis pekerjaan apa saja yang di temukan. pada dunia luar ini sangat banyak sekali.
2.      Konselor atau guru dapat menggunakan cerita. Karena anak Sekolah Dasar senang dengan cerita. Dengan cerita ini dapat terkesan jika tokoh-tokohnya dalam cerita tervisualisasikan dengan baik bisa menggunakan media gambar.
3.      Konselor atau guru menyuruh siswanya membaca buku, majalah,koran dan media elektronik lainnya tentang macam-macam pekerjaan yang di dalamnya ada kisah-kisah keberhasilan dari tiap-tiap pekerjaan.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bimbingan karir adalah suatu proses bantuan, layanan informasi dan pendekatan terhadap individu/ kelompok individu agar dapat mengenal dan memahami dirinya, mengenal dunia kerja untuk menentukan pilihan karir, mampu untuk mengambil keputusan karir dan mengakui bahwa keputusan tersebut adalah yang paling tepat atau sesuai dengan keadaan dirinya dihubungkan dengan persyaratan-persyaratan karir yang akan ditekuninya.
Mengingat betapa pentingnya masalah karir dalam kehidupan manusia, maka sejak dini anak perlu dipersiapkan dan dibantu untuk merencanakan hari depan yang lebih cerah, dengan cara memberikan pendidikan dan bimbingan karir yang berkelanjutan.dan mengenalkan kepada siswa betapa bervariasinya dunia kerja. Dan setiap pekerjaan itu ada resiko yang harus di ambil.

 DAFTAR PUSTAKA

Sunaryo Kartadinata, dkk.1998.Bimbingan di Sekolah Dasar.Bandung: Departemen Pendidikan Nasional.
Hattari. 1983. Ke Arah Pengertian Bimbingan Karier dengan Pendekatan Developmental. Jakarta : BP3K.
Muslihudin, dkk. 2004.  bimbingan karier di sekolah (Makalah). Bandung : LPMP Jawa Barat.

















































































0 komentar:

Posting Komentar