Buktiku
Pagi yang begitu cerah dengan uadara yang sangat
sejuk aku dan temanku dinda berangkat ke Sekolah. Di perjalan kita bercanda
bersama bernyanyi dengan hati yang gembira. Setelah sampai di sekolah aku dan
dinda bertemu dengan ibu guru yang cantik dan baik hati. Ibu guru yang cantik
dan baik hati itu bernama Ibu Ani. Ibu Ani memberitahuku bahwa ada lomba mata
pelajaran bahasa Indonesia yang di adakan oleh salah satu Sekolah Menengah
Pertama yang ada di desaku. Mendengar perkataan Bu Ani aku langsung tertarik
untuk mengikuti lomba mata pelajaran tersebut dan aku mengajak temanku dinda
untuk mengikti lomba bersamaku. Selain memberi tahu padaku Bu Ani juga memberi
tahu pada siswa yang lain. Dia adalah dira teman sekelasku dira anak yang
pandai disekolah dengan segudang prestasi yang telah dia raih tetapi, dia anak
yang sombong dan suka meremehkan orang lain.
Beberapa menit kemudian bel sekolahpun
berbunyi”teeeed,teeeed” pertanda jam masuk sekolah telah tiba. Aku dan dinda
segera berjalan untuk memasuki kelas dan mengikuti proses belajar mengajar.
Setelah sampai di depan kelas aku bertemu dengan dira dan dia langsung bertanya
padaku ”Eh, ira kamu mau ikut lomba Bahasa Indonesia iya.”kata dira padaku.
”Iya kenapa dir, emang kamu mau ikut juga apa ..?”jawabku pada dira.”iya aku
juga ikut lomba itu” jawabnya dengan muka yang tidak enak di lihat. ”Ow,, ya
sudah kalok begitu dir” jawabku dengan nada yang rendah. Lalu dira menghadang
ku dan dinda untuk masuk kelas dia pun berkata”Ira kamu yakin ikut lomba itu
gak takut kalah sama aku. Akupun menjawab perkataan dira” ngapain aku takut
kalah sembelum mencoba walaupun kamu pintar dir jangan sombong masih banyak di
luar sana orang-orang yang lebih pintar dari kamu .(Aku dan Dinda masuk kelas)
Aku dan dinda duduk di kursi dan membicarakan
perkataan dira padaku waktu tadi.”Ra kamu jadi orang jangan terlalu sabar“kata
dinda padaku.” biarlah sudah din dia mau bicara apa.”jawabku pada dinda.
Tiba-tiba dira mengajakku mendaftarkan diri untuk mengikuti lomba itu.”Ayo ra
ikut aku ke Ibu Ani.” Kata dira padaku.”Mau apa dir ..?”jawab ku.”kita
daftarkan diri kita untuk mengikuti lomba agar kita tahu siapa yang menang dan
siapa yang kalah.”kata dira dengan muka yang marah.” Iya sudah kalo begitu aku
mau.”ucapku. Lalu Aku dan Dira pergi menemui Bu Ani. Setelah selesai
mendaftarkan diri aku dan dirapun pergi kemabali ke kelas dan di perjalanan aku
berkata kepada dira.” Hei dir kenapa sih kamu selalu meremehkan aku, aku punya
salah apa sama kamu perasaan aku gak pernah punya masalah sama kamu.”kata ku
pada dira.” kamu gak punya salah apa-apa tapi aku gak suka sama kamu karena
guru-guru itu selalu perhatian sama kamu padahal kamu gak sepintar aku.”kata
dira “Ohh ceritanya kamu iri sama aku.”jawabku.”gini aja Ira aku punya satu
syarat buat kamu.” Kata Dira. Akupun menjawab”apanya syaratnya Dir ..?”kalo
kamu bisa menang lomba bhs indonesia ini aku akan berhenti meremehkan kamu, aku
tidak akan menganggu kamu lagi asal kamu memenangkan lomba ini gimana kamu mau
..?.” lalu aku menjawab” kalau itu mau kamu aku akan buktikan sama kamu kalo
aku bisa menang dalam lomba tersebut.”Dira menjawab” ok kita dil aku atau kamu
yang kalah !!”
Lalu setiap hari ku jalani hari-hariku belajar dan
belajar tekat ku kuat untuk mengalahkan dira si sombong itu. Siang malam buku
ku tak henti-henti di buka semua kupelajari sedikit demi sedikit lembar demi
lembar telah ku pelajari. Seiring aku belajar akupun tak lupa sholat lima waktu
. Setelah sholat do’a-do’a ku panjatkan pada allah S.W.T dalam do’a ku, ku
meminta kepada allah agar aku lomba nanti di permudah di lancarkan olehnya dan
aku bisa mengalahkan seseorang yang sudah meremehkan ku. Setelah hari demi hari
ku lewati lomba pun tiba aku dira dan bersama peserta lain bersaing untuk
memenangkan lomba tersebut.Sebelum aku mengrjakan soal itu aku dahului dengan
do’a agar aku di permudah mengerjakan. Aku mengerjakn soal tersebut satu
persatu dan setelah selesai ku teliti kembali. Dua jam pun berlalu dan waktupun
habis aku meninggalkan ruangan tersebut
lembar jawaban ku taruh di meja.Pengumuman lomba akan di umumkan tiga hari lagi
tepatnya pada hari sabtu.
Setiap hari ku menunggu hasil pengumuan lomba
tersebut aku takut jika aku kalah aku akan di remeh kan lagi dengan dira. Hari
demi hari berlalu aku sudah tak sabar lagi untuk mengetahui hasil tersebut.
Tiga haripun beralalu saatnya pengumuman hasil lomba. Aku tak sabar dan tak
sabar untuk mengetahui hasilnya.Pengumuman hasil lombapun di mulai jantung ku berdebar debar
tak menentu. Lalu pengumuman di mulai dari juara ke tiga, juara ke tiga diraih
oleh Dira kuspitasari. Juara dua diraiah oleh siswa dari SD lain. Aku mulai berpikir pesimis karena dira telah
meraih juara ketiga. Dengan persaan yang tidak karuan dengan jantung yang
berdebar kencang aku mendengarkan pengumuman itu dan ternyata yang memenang
lomba tersebut adalah aku. Aku sebagai juara pertama dalam lomba bahasa
indonesia akupun perlahan menginjakkan kaki untuk menaiki pentas dan mengambil
piagam beserta uang beasiswa. Dan hadiah selanjutnya adalah si dira tidak akan
pernah meremehkan aku lagi. Setelah turun dari pentas dira mengakui bahwa aku
bisa mengalahkan dirinya dan si dira meminta maaf padaku akhirnya kita
berteman..
0 komentar:
Posting Komentar