IRA BISA

Rabu, 18 Mei 2016

Buktiku



Buktiku

         Pagi yang begitu cerah dengan uadara yang sangat sejuk aku dan temanku dinda berangkat ke Sekolah. Di perjalan kita bercanda bersama bernyanyi dengan hati yang gembira. Setelah sampai di sekolah aku dan dinda bertemu dengan ibu guru yang cantik dan baik hati. Ibu guru yang cantik dan baik hati itu bernama Ibu Ani. Ibu Ani memberitahuku bahwa ada lomba mata pelajaran bahasa Indonesia yang di adakan oleh salah satu Sekolah Menengah Pertama yang ada di desaku. Mendengar perkataan Bu Ani aku langsung tertarik untuk mengikuti lomba mata pelajaran tersebut dan aku mengajak temanku dinda untuk mengikti lomba bersamaku. Selain memberi tahu padaku Bu Ani juga memberi tahu pada siswa yang lain. Dia adalah dira teman sekelasku dira anak yang pandai disekolah dengan segudang prestasi yang telah dia raih tetapi, dia anak yang sombong dan suka meremehkan orang lain.
          Beberapa menit kemudian bel sekolahpun berbunyi”teeeed,teeeed” pertanda jam masuk sekolah telah tiba. Aku dan dinda segera berjalan untuk memasuki kelas dan mengikuti proses belajar mengajar. Setelah sampai di depan kelas aku bertemu dengan dira dan dia langsung bertanya padaku ”Eh, ira kamu mau ikut lomba Bahasa Indonesia iya.”kata dira padaku. ”Iya kenapa dir, emang kamu mau ikut juga apa ..?”jawabku pada dira.”iya aku juga ikut lomba itu” jawabnya dengan muka yang tidak enak di lihat. ”Ow,, ya sudah kalok begitu dir” jawabku dengan nada yang rendah. Lalu dira menghadang ku dan dinda untuk masuk kelas dia pun berkata”Ira kamu yakin ikut lomba itu gak takut kalah sama aku. Akupun menjawab perkataan dira” ngapain aku takut kalah sembelum mencoba walaupun kamu pintar dir jangan sombong masih banyak di luar sana orang-orang yang lebih pintar dari kamu .(Aku dan Dinda masuk kelas)
         Aku dan dinda duduk di kursi dan membicarakan perkataan dira padaku waktu tadi.”Ra kamu jadi orang jangan terlalu sabar“kata dinda padaku.” biarlah sudah din dia mau bicara apa.”jawabku pada dinda. Tiba-tiba dira mengajakku mendaftarkan diri untuk mengikuti lomba itu.”Ayo ra ikut aku ke Ibu Ani.” Kata dira padaku.”Mau apa dir ..?”jawab ku.”kita daftarkan diri kita untuk mengikuti lomba agar kita tahu siapa yang menang dan siapa yang kalah.”kata dira dengan muka yang marah.” Iya sudah kalo begitu aku mau.”ucapku. Lalu Aku dan Dira pergi menemui Bu Ani. Setelah selesai mendaftarkan diri aku dan dirapun pergi kemabali ke kelas dan di perjalanan aku berkata kepada dira.” Hei dir kenapa sih kamu selalu meremehkan aku, aku punya salah apa sama kamu perasaan aku gak pernah punya masalah sama kamu.”kata ku pada dira.” kamu gak punya salah apa-apa tapi aku gak suka sama kamu karena guru-guru itu selalu perhatian sama kamu padahal kamu gak sepintar aku.”kata dira “Ohh ceritanya kamu iri sama aku.”jawabku.”gini aja Ira aku punya satu syarat buat kamu.” Kata Dira. Akupun menjawab”apanya syaratnya Dir ..?”kalo kamu bisa menang lomba bhs indonesia ini aku akan berhenti meremehkan kamu, aku tidak akan menganggu kamu lagi asal kamu memenangkan lomba ini gimana kamu mau ..?.” lalu aku menjawab” kalau itu mau kamu aku akan buktikan sama kamu kalo aku bisa menang dalam lomba tersebut.”Dira menjawab” ok kita dil aku atau kamu yang kalah !!”
           Lalu setiap hari ku jalani hari-hariku belajar dan belajar tekat ku kuat untuk mengalahkan dira si sombong itu. Siang malam buku ku tak henti-henti di buka semua kupelajari sedikit demi sedikit lembar demi lembar telah ku pelajari. Seiring aku belajar akupun tak lupa sholat lima waktu . Setelah sholat do’a-do’a ku panjatkan pada allah S.W.T dalam do’a ku, ku meminta kepada allah agar aku lomba nanti di permudah di lancarkan olehnya dan aku bisa mengalahkan seseorang yang sudah meremehkan ku. Setelah hari demi hari ku lewati lomba pun tiba aku dira dan bersama peserta lain bersaing untuk memenangkan lomba tersebut.Sebelum aku mengrjakan soal itu aku dahului dengan do’a agar aku di permudah mengerjakan. Aku mengerjakn soal tersebut satu persatu dan setelah selesai ku teliti kembali. Dua jam pun berlalu dan waktupun habis aku meninggalkan ruangan  tersebut lembar jawaban ku taruh di meja.Pengumuman lomba akan di umumkan tiga hari lagi tepatnya pada hari sabtu.
       Setiap hari ku menunggu hasil pengumuan lomba tersebut aku takut jika aku kalah aku akan di remeh kan lagi dengan dira. Hari demi hari berlalu aku sudah tak sabar lagi untuk mengetahui hasil tersebut. Tiga haripun beralalu saatnya pengumuman hasil lomba. Aku tak sabar dan tak sabar untuk mengetahui hasilnya.Pengumuman hasil  lombapun di mulai jantung ku berdebar debar tak menentu. Lalu pengumuman di mulai dari juara ke tiga, juara ke tiga diraih oleh Dira kuspitasari. Juara dua diraiah oleh siswa dari SD lain.  Aku mulai berpikir pesimis karena dira telah meraih juara ketiga. Dengan persaan yang tidak karuan dengan jantung yang berdebar kencang aku mendengarkan pengumuman itu dan ternyata yang memenang lomba tersebut adalah aku. Aku sebagai juara pertama dalam lomba bahasa indonesia akupun perlahan menginjakkan kaki untuk menaiki pentas dan mengambil piagam beserta uang beasiswa. Dan hadiah selanjutnya adalah si dira tidak akan pernah meremehkan aku lagi. Setelah turun dari pentas dira mengakui bahwa aku bisa mengalahkan dirinya dan si dira meminta maaf padaku akhirnya kita berteman..

0 komentar:

Posting Komentar